Ketua OJK Terbuka Soal Tantangan 2025, Pinjaman Judi Online




Jakarta, CNBC Indonesia – Kantor Jasa Keuangan (OJK) mengakui pada tahun 2025 akan menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut berasal dari faktor internal dan eksternal.

Ketua OJK Mahendra Siregar menjelaskan tantangan eksternal terkait dengan masih adanya perlakuan terhadap perusahaan ilegal yang bergerak di industri jasa keuangan seperti pinjaman, investasi bodong, dan perjudian online.

Penanggulangan terhadap badan-badan ilegal, antara lain pinjaman online ilegal, investasi ilegal atau bodong, dan transaksi keuangan ilegal seperti perjudian online, kata Mahendra dalam rapat dengan Komisi XI DPR RI Jakarta, Rabu (26/6).

Dalam menghadapi tantangan tersebut, kata Mahendra, OJK akan terus fokus pada edukasi, literasi, inklusi keuangan, dan perlindungan konsumen.

Selain itu, lanjutnya, tantangan lainnya terkait dengan proses transisi pengalihan kewenangan baru OJK di bidang pengawasan aset kripto dan koperasi penyedia jasa keuangan (open loop), termasuk penyelesaian ketentuan (RPP). ) dalam rangka pelaksanaan kewenangan pengawasan yang baru.

Hal ini lebih lanjut terkait dengan peningkatan kualitas penawaran surat berharga di pasar perdana dan kewajaran likuiditas perdagangan saham di pasar sekunder, serta peningkatan literasi dan inklusi keuangan pada produk syariah dan non-perbankan.

Sedangkan tantangan internal antara lain pemenuhan infrastruktur kantor pusat di kantor IKN dan OJK di daerah, pemenuhan efektivitas pembentukan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung penambahan kewenangan pengawasan sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pembangunan dan Pemberdayaan. bidang keuangan (UU P2SK).

READ  Persediaan minyak AS meningkat tajam, harga WTI dan Brent turun

Kemudian pemenuhan komposisi dan kompetensi penyidik ​​OJK, serta dukungan infrastruktur penyidikan, pengembangan sistem informasi untuk mendukung pengawasan dan perizinan yang terintegrasi, serta penguatan infrastruktur teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan tugas. dan keamanan aplikasi dalam upaya mencegah serangan siber. .




Artikel lain

Inilah sebabnya mengapa masyarakat Indonesia mudah tergiur dengan pinjol ilegal


(ahh/ahh)

Quoted From Many Source

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *