Jakarta, CNBC Indonesia – Rupee berbalik menuju zona merah pada perdagangan Rabu (26/06/2024), setelah menguat selama dua hari berturut-turut. Laporan dari Refinitif pada pukul 15:00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,18% pada Rp/US$16.400.
Rupee kembali melemah hari ini di tengah rebound indeks dolar Amerika Serikat (AS) atau DXY. Hingga pukul 15:31 WIB, indeks dolar menguat 0,17% ke 105.782.
Isu nilai tukar rupee masih terus terjadi, terutama setelah Conference Board menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (CII) AS turun tipis menjadi 100,4 pada Juni 2024 dari 101,3 pada Mei 2024.
“Kepercayaan konsumen menurun pada bulan Juni namun tetap berada dalam kisaran sempit selama dua tahun terakhir karena kekuatan prospek pasar tenaga kerja saat ini terus melebihi kekhawatiran mengenai masa depan,” kata Conference Board.
Perlu diketahui, rupee menguat dua hari berturut-turut, Senin dan Selasa pekan ini. Meski demikian, rupiah masih berada di level tinggi yakni berkisar Rp 16.400. Rupiah bahkan mencapai level Rp 16.000 dalam sebulan terakhir.
Melemahnya nilai tukar rupee berdampak besar terhadap banyak sektor usaha, mulai dari ritel, perusahaan yang bergantung pada impor bahan baku, perusahaan dengan utang dolar AS yang besar, indeks harga saham (IHSG) hingga masyarakat awam.
RISET CNBC INDONESIA
Artikel lain
Kembali melemah, Rupiah tembus Rp 15.925/US$
(chd/chd)
Quoted From Many Source